Fungsi Sarung Tangan Lab
Alat Safety, Article

Fungsi Sarung Tangan Lab: Perlindungan Penting dalam Aktivitas Laboratorium

Bekerja di laboratorium menuntut kehati-hatian ekstra, terutama saat menangani bahan kimia, mikroorganisme, atau alat tajam. Salah satu alat pelindung diri (APD) yang tidak boleh diabaikan adalah sarung tangan laboratorium. Tapi, apa sebenarnya fungsi sarung tangan lab dan mengapa alat ini wajib digunakan?

1. Melindungi Kulit dari Paparan Bahan Kimia

Salah satu fungsi utama sarung tangan lab adalah mencegah kontak langsung dengan bahan kimia berbahaya seperti asam kuat, pelarut organik, atau logam berat. Tanpa pelindung, bahan-bahan ini bisa menyebabkan iritasi, luka bakar, bahkan kerusakan jaringan permanen.

2. Mencegah Kontaminasi Silang

Saat bekerja dengan mikroorganisme atau sampel biologis, sarung tangan berfungsi sebagai penghalang agar tangan tidak mencemari sampel dan sebaliknya. Ini sangat penting dalam penelitian medis, farmasi, dan mikrobiologi.

3. Melindungi dari Cedera Fisik

Beberapa aktivitas lab melibatkan penggunaan alat tajam atau bersuhu ekstrem. Sarung tangan jenis tertentu dirancang untuk menahan panas, dingin, dan goresan, sehingga mengurangi risiko cedera saat bekerja.

4. Menjaga Kebersihan dan Higienitas

Selain sebagai alat pelindung, sarung tangan juga mendukung kebersihan lingkungan kerja. Dengan penggunaan yang tepat, laboratorium bisa tetap steril dan bebas dari pencemaran yang berasal dari kulit manusia.

Jenis Sarung Tangan yang Umum Digunakan di Lab

Dalam lingkungan laboratorium, pemilihan jenis sarung tangan harus disesuaikan dengan jenis bahan kimia, aktivitas, dan lama pemakaian. Berikut adalah jenis-jenis sarung tangan laboratorium yang paling umum beserta karakteristik dan kegunaannya:

1. Sarung Tangan Nitrile

  • Kelebihan: Tahan terhadap berbagai bahan kimia seperti pelarut, minyak, dan bahan biologis. Nitrile juga tidak mengandung lateks, sehingga tidak menimbulkan alergi.

  • Kegunaan: Ideal untuk pengujian kimia, penanganan sampel biologis, dan pekerjaan mikrobiologi.

  • Tekstur: Umumnya memiliki tekstur di ujung jari untuk meningkatkan cengkeraman alat.

  • Kelemahan: Lebih mahal dari jenis vinyl.

2. Sarung Tangan Latex

  • Kelebihan: Sangat fleksibel dan nyaman digunakan dalam waktu lama, memberikan kepekaan sentuhan yang tinggi.

  • Kegunaan: Cocok untuk pekerjaan laboratorium yang memerlukan presisi tinggi, seperti analisis mikrobiologi atau penelitian medis.

  • Catatan: Dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang karena kandungan protein alami dalam lateks.

3. Sarung Tangan Vinyl

  • Kelebihan: Lebih ekonomis dan cocok untuk penggunaan sekali pakai dalam jangka pendek.

  • Kegunaan: Umumnya digunakan untuk aktivitas ringan seperti penanganan bahan non-berbahaya, atau saat membersihkan alat.

  • Kelemahan: Tidak sekuat nitrile atau latex dalam menahan zat kimia dan cenderung lebih longgar di tangan.

4. Sarung Tangan Neoprene

  • Kelebihan: Tahan terhadap aseton, asam kuat, dan bahan kimia korosif lainnya.

  • Kegunaan: Digunakan saat bekerja dengan bahan kimia berbahaya atau suhu ekstrem.

  • Tekstur: Lebih tebal dari nitrile atau latex dan biasanya digunakan ulang (reusable) dengan perawatan yang tepat.

5. Sarung Tangan Butyl

  • Kelebihan: Memiliki resistansi sangat tinggi terhadap gas dan bahan kimia beracun seperti keton, asam asetat, dan alkohol.

  • Kegunaan: Cocok untuk laboratorium kimia berat dan penggunaan di industri farmasi atau kimia.

Tips Memilih Sarung Tangan Lab:

  • Pastikan jenis bahan sarung tangan sesuai dengan bahan kimia yang ditangani.

  • Gunakan ukuran yang pas untuk memastikan kenyamanan dan presisi.

  • Periksa label sertifikasi keselamatan dan ketahanan terhadap bahan kimia tertentu.

Pemilihan jenis sarung tangan harus disesuaikan dengan jenis aktivitas laboratorium dan tingkat risikonya.

Fungsi sarung tangan lab sangat vital dalam mendukung keselamatan dan kebersihan saat bekerja. Dengan mengenakan sarung tangan yang sesuai standar, risiko paparan bahan berbahaya dan kontaminasi bisa diminimalisir secara signifikan.

Pastikan untuk selalu menggunakan sarung tangan saat bekerja di laboratorium, menggantinya secara berkala, dan memilih bahan yang sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Karena dalam dunia lab, keselamatan adalah prioritas utama.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *